Eksistensi RAF, bagaimanapun, terus memunculkan pesawat dengan misi melawan beberapa target di antaranya pembajakan pesawat, penyelundupan narkoba serta jet yang diluncurkan kapal induk Rusia, berdasarkan keterangan di data Arsip Nasional. Informasi ini terungkap dalam catatan Departemen Pertahanan soal tanggapan pertanyaan parlemen Martin Redmond pada Juli 1996.
Redmond bertanya soal berapa banyak pesawat RAF beralih dari tugas untuk menyelidiki ‘target’ yang muncul pada radar. Departemen Pertahanan menjawab bahwa dalam lima tahun terakhir tidak ada insiden soal ini,
Namun, keterangan lebih lanjut menyebutkan, “Sebelum runtuhnya Uni Soviet, pesawat telah muncul sekitar 200 kali setiap tahun untuk mencegat dan menyelidiki pesawat yang menembus wilayah pertahanan udara dari kawasan utara." (Sumber tulisan inilah.com)
0 komentar:
Posting Komentar